Sunday, December 27, 2009

SAYA HARAP 2009 ADALAH AWAL BUKAN SEBUAH KLIMAKS APALAGI AKHIR


SINEMATHOGRAFI UNIVERSITAS AIRLANGGA


Setelah pada tengah tahun 2008 saya memutuskan untuk keluar dari project CUKS (Cinta Untuk Kota Surabaya) saya sempat merasa bingung menghadapi teman-teman komunitas. Bagaimana tidak, karena saya telah ikut andil merusak kebersamaan CUKS dengan memutuskan untuk meninggalkan project tersebut. Mungkin ada yang berfikir saya egois, saya hanya mementingkan kepentingan pribadi atau saya terlalu idealis. Pernyataan itu memang ada benarnya karena memang pada dasarnya saya membentuk studio virtual GATHOTKACA studio adalah untuk menampung idealism dan egoism saya yang jelas-jelas tidak bisa saya tumpahkan didunia pekerjaan sebagai seorang desainer grafis. Silakan menyebutkan sesuai sudut pandang anda dan saya akan menyimpan pemikiran dari sudut pandang saya. Karena saya yakin persoalan seperti ini tidak ada titik temu apabila tidak ada yang mengalah dari salah satu pihak. Disini saya tidak akan membahas masalah tersebut karena masalah tersebut sudah saya anggap selesei dan sudah berlalu yang selanjutnya akan menjadi pelajaran bagi saya dan GATHOTKACA studio untuk perjalanan selanjutnya.
Saya sangat bersyukur diakhir 2008 saya menemukan tempat yang sudi menampung saya. Ketika saya benar-benar bingung mencari tempat yang nyaman untuk bersosial terutama didunia independent, tempat ini menawarkan lebih dari sebuah bersosial, saya menyebut mereka keluarga SINEMATOGRAFI UNIVERSITAS AIRLANGGA. Di sini saya menemukan solidaritas yang tidak kalah indahnya. Mereka sangat bersemangat membuat film. Mereka hanya ingin bikin film dan semua orang bisa menontonnya. Saya merasa tujuan mereka sejalan dengan pemikiran awal saya ketika masih mahasiswa dan memutuskan aktif di film independent. Saya pun sering menghadiri acara film indie baik didalam maupun luar Surabaya bersama SINEMA UNAIR.



Berkumpul dengan anak-anak Sinema membuat saya juga banyak belajar. Pengetahuan soal film saya bertambah, bagaimanapun juga saya bukan orang film murni. Karena semasa kuliah di Desain Komunikasi Visual-ITS, saya tidak mendapat mata kuliah secara detil soal film, karena kurikulum dikampus dulu kalau saya tidak salah menyimpulkan adalah Periklanan dan Saya benar-benar belajar tentang film dari apa yang saya lakukan dan belajar dari sekitar saya.
Sinema Unair menjadi salah satu tempat favorite saya, anak2 sinema tidak hanya membuat saya lebih paham tentang film, mereka juga sedikit merubah kebiasaan saya yang dulu sangat jarang bahkan tidak pernah misalnya:, makan di mall, nonton konser,karaoke, dan nonton bioskop. Percaya atau tidak, meski saya orang film awalnya saya termasuk jarang nonton bioskop,background saya yang anak ITS sangat berbeda dengan Unair, anak ITS kebanyakan cenderung sering menonton lewat DVD atau file download, karena waktu kuliah dulu selain ngirit juga sangat sibuk dengan detlen tugas mingguan.
Saya semakin akrab dengan anak sinema hingga saya merasa satu keluarga dengan mereka meski kami beda kampus, Saya sering setelah kerja tidak langsung pulang ke kost melainkan mampir ke sekre sinema unair sekedar untuk ngobrol berkumpul,makan di warjoss langganan dan kalo beruntung ada traktiran makan ultah, karaoke, atau acara nonton bareng. Bahkan saya kemudian mendapat panggilan abah, saya tidak pernah menganggap itu ejekan karena usia yang lebih tua, saya lebih menganggapnya sebagai sebuah kehormatan dengan mendapat panggilan tersebut. Abah saya suka dengan panggilan itu, membuat saya terus belajar harus berlaku bijak.

LOUNCHING GRAMMAR SUROBOYO 3 MANTAB JAYA

Grammar Suro Boyo 3 Mantab Jaya, adalah film yang memiliki masa produksi sangat berkesan, karena film ini membutuhkan usaha yang lebih dibanding film-film sebelumnya. Saya dan Ari harus berangkat ke Semarang untuk melakukan rekaman dubbing Suro Boyo karena Gunawan pengisi suara Boyo sedang bekerja di Semarang.
Di Semarang kami tidak hanya melakukan dubbing. Kami tidak menyia-nyiakannya untuk bersenang menikmati indahnya gunung ungaran dan berjalan menyusuri candi-candi Gedong Songo. Yang jelas kami bertiga sangat puas bahkan kami juga sempat ketemu dengan teman-teman di Semarang yang ternyata juga sangat tertarik dengan film Grammar Suro Boyo.

Saya sangat berterimakasih sinema unair mau memberikan tempat bagi saya. Maka ketika saya memutuskan berkarya saya ingin mengajak mereka terlibat . Mungkin tidak semuanya bisa terlibat, saya menunjuk Teetha, Kanti dan Arif Oh ini sebagai wakil dari sinema unair untuk ikut andil mengisi suara di Grammar Suro Boyo 3 Mantab Jaya. Betapa saya sangat berterima kasih dengan sinema hingga saya rela credit title film tersebut dipenuhi nama-nama anak sinema unair.

Kebetulan sekali diawal 2009 sinema akan mengadakan pemutaran diklat angkatan baru. Saya pun tertarik untuk ikut membantu mereka, saya berjanji akan membawa banyak masa dan membuat acara sinema menjadi lebih ramai. Saya yakin ketika saya me-launching Grammar Suro Boyo 3 di acara sinema, maka acara tersebut akan ramai penonton yang penasaran dengan sekuel film tersebut dan secara otomatis nama sinema unair akan dikenal masyarakat. Inilah yang akhirnya membuat banyak orang mengira saya adalah mahasiswa Unair ,ya karena saya terlalu dekat dan sering ikut kegiatan sinema Unair bukan ITS *banyak pengalaman lucu soal kesalah-kaprahan ini.
Acara ini pun akhirnya bisa dibilang sukses. Kalo sebelumnya saya sangat hafal dengan orang-orang yang datang di acara pemutaran film indie. Karena yang datang orangnya ya itu-itu saja. Kali ini bahkan sebagian besar saya tidak mengenalnya, banyak yang menyalami saya, menyapa saya, berkenalan dengan saya, minta foto bersama, yang jelas saya merasa aneh karena tidak terbiasa dan hebatnya teman-teman kantor saya bahkan atasan tertinggi group perusahaan tempat saya bekerja (TERAFULK GROUP) berkenan hadir diacara ini. Saya sangat merasa tidak enak dan meminta maaf kepada atasan saya karena content film saya yang sarat dengan budaya misuh. Namun ternyata beliau mendukung saya, hingga di pertengahan tahun atasan saya memaksa untuk memutar film saya di acara Family Gathering perusahaan. (maka ketahuanlah sepak terjang saya diluar kantor hehe)

PEMUTARAN KAMPUS, SEMINAR DAN WORKSHOP
Setelah Launching GRAMMAR SUROBOYO 3 saya mulai mendapat banyak undangan pemutaran film terutama di beberapa acara kampus mulai dari pemutaran biasa sampai mengisi seminar, beberapa undangan pemutaran film setelah acara SINEMA UNAIR antara lain diacara :
-Pameran Mahasiswa Desain ITS “MUSIM PANEN” di Gedung Cak Durasim,
-Bioskop SINEMA PMPN Psikology UNAIR,
- Ultah Psikology UNAIR,
-Tamu Pemutaran Tugas Film Kuliah Sistem Informatika UNAIR,
- Workshop Film dan Fotografi D3 Teknik Kimia ITS,
- Workshop Film Indie Teknik Perkapalan ITS,
-Workshop Animasi Dasar Teknik Elektro ITS,
- Parade Film Surabaya-Bandung oleh INFIS CCCL SURABAYA,
-Seminar Internasional FISIP UNAIR,
-Talkshow Bahasa Lokal Surabaya Sastra Indonesia UNAIR,
-Ultah Sinema UNAIR di Royal Plasa Surabaya
-Festival Film Animasi Indonesia Magelang
-Parade Animasi Sepuluh Nopemberan Warung Troya Pak Waw Cs


Dari acara tersebut diatas saya mendapatkan banyak pelajaran dan ilmu terutama ilmu bagaimana berbicara didepan orang banyak. Selain itu saya juga mendapat ilmu dari beberapa orang yang kebetulan menjadi pembicara juga dan tentu saja dari orang2 yang hadir dalam acara.

BERTEMU BANYAK WAJAH BARU ,TOKOH AKADEMIS , DAN TEMAN MEDIA

Grammar 3 mambuat saya bertemu dengan orang-orang baru. Banyak wajah-wajah baru tidak saya kenal mulai hadir dalam pemutaran film independent. Itu berarti sesuai dengan tujuan saya, meski mereka mungkin hanya penasaran menonton Suro dan Boyo tapi itu berarti mereka juga sekaligus melihat karya teman-teman indie lainnya. Setidaknya kini mereka tahu ada komunitas film Independent Surabaya yang mencoba dihidupkan ditengah-tengah kota ini. Mereka yang mau datang di acara pemutaran ini berarti juga membantu kami menghidupkan gairah film independent di Kota ini.
Dalam perkembangannnya saya sempat heran, GRAMMAR SURO BOYO bahkan bisa menjadi judul skripsi, Seorang Mahasiswi dari Universitas Airlangga Sosiologi dan Mahasiswi dari Universitas Indonesia Anthropologi. Saya sangat menunggu karya mereka, ingin sekali saya membaca apa yang mereka amati dari film saya itu. Namun Skripsi ini masih tahap proses penyeleseian dan saya harap mereka bisa tuntas mengerjakannya. Senang sekali bisa membantu mereka lulus kuliah. Karena saya pernah merasakan beratnya menjadi mahasiswa.



Grammar 3 rupanya menarik beberapa tokoh akademik juga, dari beberapa undangan seminar kampus saya sangat berkesan dengan undangan Seminar Internasional dari FISIP Komunikasi Unair. Disini saya merasa canggung, karena pembicara dalam seminar ini bukan sembarangan dan saya merasa terhormat disandingkan mereka. Bagaimana tidak, ini adalah kampus komunikasi, saya berfikir orang-orang dikomunikasi justru lebih hebat pengatahuannya, mereka lebih tahu teori dan prakteknya soal hal-hal seperti ini. Yang lebih membuat saya merasa waw adalah pembicaranya ada yang professor bule yang Australia yang mengamati budaya Indonesia dan peserta dari seminar ini yang rata-rata orang S2 yang sedang menyeleseikan kuliahnya. Dan ternyata dibarisan bangku peserta saya menemukan dosen kuliah saya, teman2 kuliah saya yang sedang menyeleseikan studi S2 di Unair yang salah satunya sebagai syarat menjadi dosen di ITS. Lebih dari itu orang-orang hebat dari berbagai institusi pendidikan di luar kota mengikuti acara tersebut. Saya sangat senang ketika akhir acara mereka begitu antusias mengajak berkenalan dan berbicara dengan saya. Dan rupanya film saya Grammar Suro Boyo sering menjadi tema kajian ditengah kuliah, yah mereka ini para dosennya.
Bukan hanya kalangan akadimis saja, teman-teman dari media tak mau ketinggalan. Saya dengan film saya mulai menjadi bahan berita dimedia mulai dari media Koran hingga TV local Kota Surabaya. Saya pun dengan antusias menyambut mereka, saya pikir media akan membantu saya menyampaikan keingan saya secara tidak langsung kepada masyarakat terutama pemimpin kota ini. Yup setelah perjalanan panjang dan apa yang telah kami lakukan untuk komunitas film ini kami butuh dukungan lebih. Miris rasanya kami sering mengikuti festival diluar kota justru dikota sendiri tidak ada festival atau sarana apresiasi. Saya harap ditahun selanjutnya semua ini bisa menjadi lebih baik.


MENANG FESTIVAL
Tahun ini saya beruntung, 2 kali ikut lomba atau festival film, 2 kali juga saya menang. Meski dua-duanya tidak membuat saya di urutan pertama. Namun hasilnya cukup lumayan untuk pemasukan GATHOTKACA studio.
Lomba animasi Departemen Perindustrian membuka kemenangan di awal tahun. Dalam lomba tersebut saya menempati posisi 3 dalam kategori professional. Lomba inilah yang pertama kali membuat saya naik pesawat gratis berkat film hehe.



Hellofest volume 6 tahun ini menutup kemenangannya saya di akhir tahun 2009. Betapa saya sangat senang, karena 3 kali saya jadi finalis sejak 2005 akhirnya menang juga. Saya sangat menginginkan kemenangan di Hellofest karena saya terinspirasi dengan kemenangan Mas Tosan dan Pak Waw yang telah lebih dulu menang di Hellofest. Saya merasa menjadi wajib menang di ajang ini. Dan Alhamdulillah dari 200 lebih film yang masuk di Hellofest saya masuk 15 finalist. Hellofest semakin tahun semakin berat persaingannya. Jumlah finalis yang dulu 38 kini hanya 15 film. Dan sekarang hanya ada 2 pemenang ditambah Kuldesak award. Namun saya beruntung, Alhamdulillah saya dengan GRAMMAR SURO BOYO 3 menjadi pemenang kedua dengan 396 suara dibawah pemenang pertama dengan perolehan 427 suara. Hellofest memang festival dengan juri penonton. Datang tonton dan pilih begitulah sistemnya.
Dan Hellofest adalah Festival yang pertama kali membuat saya pergi menginjakkan kaki keluar negeri karena hadiah pemenang kedua adalah persembahan dari CAMS yaitu pergi ke Singapura selama 3 hari Januari mendatang. Sekali lagi film saya membuat saya menginjakkan kaki ditempat baru. Dan gratis tentunya.

BERJUALAN LEBIH NIAT DAN TERDAFTAR HAKI
Dengan modal uang hasil menang Lomba Saya dibantu Partner saya Vinka mencoba untuk berjualan lebih serius dari tahun sebelumnya. Kami mulai hunting tempat sablon yang bagus dan penyedia kain dengan kualitas yang lebih bagus. Dan beberapa kali ganti tempat. Kami juga mencoba desain yang baru yang lebih kami perhitungkan baik dari ide desain maupun kualitas gambarnya. Bahkan kami mulai memakai label pada kaos kami. Label GATHOTKACA studio, meski kami harus membeli dalam jumlah yang banyak melebihi dari jumlah kaos yang kami produksi, kami tetap berusaha mewujudkan label dikaos produksi kami. Kami melakukan ini semua agar para pembeli semakin puas. Jadi mereka tidak Cuma membeli brand tapi juga kualitas. Sedikit demi sedikit ami terus berusaha memperbaikinya. Dan Alhamdulillah kami berhasil memproduksi menjual kaos lebih banyak dari tahun lalu melalui system online.

Kami mulai berfikir lebih jauh,Ketakutan tentang penyalahgunaan karakter mulai muncul ketika semakin banyaknya anggota komunitas fans SURO BOYO dan banyak pihak yang mampu membaca peluang bisnis. Atas pertimbangan tersebut diatas mulai tahun 2009 . Saya kemudian menyisihkan uang festival dan keuntungan dari penjualan kaos untuk pembuatan Hak Paten karakter dan konten film Suro Boyo. Pada dasarnya hak paten ini bertujuan untuk mengontrol kemungkinan adanya hal-hal yang tidak dinginkan atas nama karakter Suro Boyo dan Gathotkaca studio.

KERJASAMA ANAK BAND, VOX
Saya tidak pernah menyangka sebuah band indie dengan kapasitas yang cukup kuat dikota ini juga tertarik dengan Suro dan Boyo. VOX band, Band indie dari Surabaya yang memiliki masa sangat banyak mengajak saya bekerjasama untuk sebuah project Video klip salah satu lagu baru dalam album baru mereka. Padahal sebelumnya VOX BOX (nama Penggemar VOX) menjadi patokan saya atau tolak ukur bagi SURO BOYO sendiri. Dulu saya memakai jumlah anggota Group Friendster VOX BOX sebagai tolak ukur untuk melihat kekuatan SURO dan BOYO. Jika GROUP Friendster Jancokers Grammar bisa melebihi jumlah VOX BOX maka saya yakin SURO dan BOYO memang terbukti memiliki komunitas fans yang kuat dan itu juga berarti masyarakat dapat menerima dengan baik. Dan Alhamdulillah jumlah anggota Jancokers GRAMMAR melebihi VOX BOX.
Latar belakang VOX ingin punya Video Klip Suro dan Boyo adalah ingin memiliki identitas sebagai band indie Surabaya mengingat VOX adalah band indie yang sering ke manggung diluar kota Surabaya terutama Jakarta. Personel VOX mengajak saya bertemu. Penawaran kerjasama ini awalnya melalui Joseph Sudiro Bassis VOX dengan mengirim message melalui FB saya, yang berlanjut sms, telpon hingga akhirnya ketemuan . Saya tidak langsung mengiyakan ajakan proyek ini saya perlu mendengarkan lagunya, apakah saya dapat soulnya dan tentu saja apakah lagu itu cocok untuk Suro dan Boyo.
Kami pun akhirnya bertemu di acara pemutaran di psikology UNAIR dan mereka VOX membawakan versi demonya. Setelah memperdengarkannya, ternyata lagunya menarik dan VOX rupanya mempersiapkan lagu itu memang untuk SURO BOYO, mereka bahkan menyediakan intro yang katanya untuk di isi percakapan Suro dan Boyo sebelum masuk lagu.




Lagu VOX ini judulnya “pelan-pelan” dan tanpa sengaja temanya juga kuliner yang menurt saya sangat sesuai dengan tema GRAMMAR SURO BOYO 3, Lagunya easy listening dan saya dengan mudah mendapatkan idenya.
Dengan beberapa kali pertemuan dengan Joseph, Beberapa kali juga Video Klip ini mengalami perubahan, mulai dari awalnya yang tanpa “misuh” seperti video klip murni, Hingga menjadi Sedikit Film dengan tetap misuh. Musiknya pun mengalami perubahan karena awalnya mereka hanya memberi saya demo. Setelah video klip jadi mereka baru menyerahkan versi rekaman yang sudah fix padahal versi demo sedikit berbeda dengan rekaman. Saya pun sedikit mencoba mengakali bagaimana caranya saya tidak banyak membuat revisi hingga akhirnya Video Klip ini selesei. GRAMMAR SURO BOYO 3.5 “MANTAB JAYA POLPOLAN”.
Namun saya masih memiliki kerjasama yang lain dengan VOX, yaitu pemutaran film dan pagelaran music. Saya sangat ingin Video Klip GRAMMAR SURO BOYO 3.5 bisa diputar bersamaan dengan VOX manggung. Sebenernya kami, saya dan Joseph punya rencana itu dan tengah mempersiapkannya. Namun itu juga belum pasti juga mengingat para personil VOX mulai agak susah berkumpul dan menyamakan waktu karena kesibukan masing-masing.


PEMUTARAN FILM ATAS NAMA GATHOTKACA studio

Dalam perkembangannya Gatstu mulai melakukan langkah yang lebih. Jika dahulu dalam setiap launching film baru Gatstu selalu menumpang komunitas yang memang memiliki kapasitas kemampuan untuk membuat suatu event seperti INFIS dan Sinematografi Unair. Maka pada tahun 2009 akhir ini Gatstu mencoba membuat event pemutaran sendiri untuk melaunching karya yang terbaru yaitu Grammar Suro Boyo Mantab Jaya Polpolan (Video Klip VOX)
Tujuan penyelenggaraan atas nama Gatstu antara lain:
a. Upaya pendekatan pada fans dan memperkenalkan diri, bahwa Gatstu adalah lembaga yang aktif dan serius dibidang film independen dan menumbuhkan rasa keterikatan persaudaraaan antara gatstu dan penikmat film karena selama ini masyarakat hanya tau melalui dunia maya bahkan Gatstu melayani pembeli kaos pun melalui metode online shop
b. Pembuktian bahwa Gatstu terus berkembang mulai dari komunitas filmmaker sampai penyelenggara event pemutaran
c. Acara ini bersamaan dengan kondisi bencana gempa bumi di Sumatera Barat. Maka Gatstu dengan massa yang cukup potensial mengkombinasikan acara ini menjadi acara amal untuk membantu korban bencana gempa di Sumatera barat. Dan jumlah dana sumbangan yang terkumpul saat itu adalah Rp. 950.000,- dai tambah dengan 2 kantong tas kresek besar pakaian layak pakai.

Persiapan untuk mewujudkan event ini tidak semulus yang dibayangkan berbagai kendala mulai dari keterbatasan SDM karena anggota Gatstu hanya 2 orang, pencarian lokasi acara yang tentu tidak gratis karena di Surabaya tidak tersedianya ruang seni yang khusus untuk seni dan gratis, pengisi acara, hingga dana yang lagi-lagi harus memakai dana pribadi karena tidak ada sponsor yang dapat dengan mudah mendukung acara ini dengan mengeluarkan dukungan berbentuk uang.

Namun dengan Semangat dan bantuan dari teman-teman terutama Sinematografi Unair sebagai volunteer acara, Kami pun bisa mewujudkan pemutaran ini.


ZAKIAH NURMALA
….
Bila aku berdiri tegak didepan cermin kamarku
Kulihat seraut wajah yang tegar dan kuat hati
Aku bisa mendapatkan dirimu yang kuimpikan
Aku akan membuktikan bahwa aku memang bisa
Aku akan melakukan apa pun untuk dirimu
Aku tak kan membiarkan siapa pun menghalangi ku
Semua mimpiku tentangmu sulit untuk kulupakan
Aku sungguh cinta kamu wahai Zakiah Nurmala
….

Berkali-kali saya mencoba menghindari urusan hati
Karena saya pikir urusan hati bisa menghentikan bahkan menghancurkan dalam sekejap apa yang telah kita raih selama ini
Sampai akhirnya saya sadar urusan hati justru akan menyempurnakan apa yang telah kita raih selama ini. Saya hanya bisa berdoa dan berusaha. BISMILLAH.

2010 COMING SOON
Beberapa ada yang sudah muncul dalam pikiran saya mengenai 2010, bahkan saya sudah memiliki beberapa daftar kegiatan sampai bulan februari. Mulai dari menjadi juri dalam lomba film pendek di PIMIT ITS 2010, Menginjakkan kaki selama 3 hari di Singapura, dan 3 cities Boemboe Program yaitu program memperkenalkan film indie dan menghidupkan komunitas di kota yang memang belum terlalu mengenal film indie. Saya mendapat bagian di Pulau Madura.
Untuk Ide film saya telah memiliki minimal 3 ide film termasuk GRAMMAR SURO BOYO 4. Namun saya belum bisa memastikan apakah saya bisa mewujudkan ketiganya dalam 1 tahun. Saya tidak mau terlalu memaksakan diri, saya akan tetap konsisten dengan 1 tahun 1 film. Meski begitu saya akan berusaha lebih.
Selain 2010 untuk kegiatan Film dan sebagai designer grafis, tentu saja saya akan meluangkan waktu juga untuk Zakiah Nurmala.
Saya harap 2009 adalah awal dari jalan hidup yang hebat, bersemangat dan lebih baik, bukan merupakan klimaks, apalagi akhir.
BISMILLAH dan BERSEMANGAT!!!

Monday, December 7, 2009

SELAMAT MENIKMATI GRAMMAR 3.5 MANTAB JAYA POLPOLAN (VIDEO KLIP VOX)




KONSEP VIDEO KLIP
INI ADALAH BONUS GRAMMAR EPISODE 3 . cerita dari episode 3 yang tertinggal dan dikemas dalam video klip, KARENA SEHARUSNYA DALAM SATU TAHUN HANYA ADA SATU FILM TENTANG SURO DAN BOYO, thanks to VOX Band dan semua yang terlibat dalam pembuatan video klip ini. thanks for all jancokers GRAMMAR diseluruh dunia SURO BOYO OKE JEH!!

Thursday, October 29, 2009

BIKIN PEMUTARAN FILM SENDIRI dan PEDULI KORBAN GEMPA



Akhirnya GATHOTKACA bisa punya gawe
Yah meskipun kecil2an tapi ini sangat punya arti
Dengan bantuan partner terbaik saya Vinka Maharani, didukung teman-teman Sinematografi Unair.Dan bersama orang2 sekeliling saya, akhirnya saya bisa mewujudkan salah satu obsesi saya PEMUTARAN FILM ATAS NAMA GATHOTKACA studio






SUDAH ADA YANG MENGATUR
Sepertinya sudah ada yang mengatur bahwa kami memang harus bikin terobosan. bikin sesuatu tindakan yang lebih. Semula seperti biasanya saya mengambil jalur aman launching film numpang acara teman2 Sinematografi Unair meski partner saya Vinka pernah bilang untuk bikin pemutaran sendiri. Saya tidak langsung mengiyakan karena saya tidak yakin saya takut usul itu Cuma hangat2 tahi ayam.
Tengah bulan puasa saya dapat kabar baik dari Sinema Unair, mereka jadi bikin pemutaran setelah puasa, tepatnya tanggal 17 Oktober 2009 dan saya bisa ikut launching diacara itu sekaligus membantu meramaikan acara Sinema unair. Setelah mendapat kabar itu saya pun menyelesaikan film saya dan saya sesuaikan dengan moment lebaran, kami berencana ngucapin maaf met lebaran buat teman2 Suro Boyo terutama pembeli kaos. Saya pun dengan santai menunggu tanggal itu, saya sudah tidak sabar memutar film itu didepan umum.
Setalah balik dari kampong halaman Ngraho Bojonegoro abis liburan lebaran. Kemudian saya pergi ke sinema unair, bermaksud silaturahmi halal bihalal sambil nanyain kira2 persiapannya bagaimana apa ada yang bisa saya bantu?....
Namun mereka malah meminta maaf, mendadak sinema dapat tugas dari kampus untuk jadi panitia workshop film bersama Dennis Adhiswara terpaksa acara sinema diundur bulan November katanya sih tanggal 14 november 2009

Saya pun kalang kabut…

Saya buru2 memberitahukan berita ini kepada vinka, rapat mendadak didepan koskosan sambil ngasihin kaos, hasilnya kami akan berusaha bikin pemutaran sendiri sebelum bulan oktober habis. Kami kemudian mencari info alternative tempat , peralatan yang diperlukan dan perkiraan total biaya untuk sebuah pemutaran film…
Sepertinya memang sudah ada yang mengatur, kami perlu meningkatkan level, bukan sekedar bikin film, tapi juga bikin pemutaran sendiri,…Keadaan ini membuat kami tidak bisa diam begitu saja. Kita harus bikin PEMUTARAN film!!



RENCANA
Berhari-hari saya memikirkan pemutaran ini bagaimana mungkin bisa dalam waktu yang singkat bisa menyiapkan pemutaran film. Saya mulai tidak konsen dengan pekerjaan kantor ,jualan kaos apalagi program pesenan dari kampong halaman untuk system pembayaran air. Kebetulan saya dimintai tolong orang kampong halaman buat nyari orang programmer bikin system pembayaran air kecamatan.
Hingga suatu sore sehabis magrib saya menghubungi Bob andi, seseorang yang pernah kerja di Big box complex bermaksud menanyakan harga sewa tempat di big boxx berapa rupiah.
Tanpa diduga bob malah antusias bikin event gabungan charity dan entertainment, malam itu juga kami ketemu di warung kopi depan kampus AWS, kami ngobrol sampe sekitar jam 11 .30 wib untuk mulai dari konsep acara dan persiapan menghubungi sponsor , peralatan, tempat , pengisi acara dan volunteer lapangan
Setelah pulang dari kos saya pun langsung menghubungi vinka untuk menceritakan hasil pertemuan saya dengan bob. Vinka pun memberi banyak saran dan persiapan apa yang diperlukan. Malam itu juga saya mulai mendesain logo acara waktu itu nama acara “Charity Entertainment” , nama acara yang sebenernya saya dan vinka kurang sreg tapi untuk menghormati bob kami setuju saja, harapan kami mungkin kita bisa bikin perbaikan kalo bikin event selanjutnya.



MAJU
Dalam waktu 3 hari setelah pembicaraan dengan bob, materi proposal pun disiapkan dan saya support bagian desain dan lay out agar proposal tersebut lebih layak diajukan kepada pihak sponsor. Dan setelah proposal siap bob pun menemui semua yang prospek untuk sponsor dan pengisi acara. Alhamdulillah tempat venue , sound system dan band sudah siap, pihak sponsor pun sepertinya bisa memberikan bantuan. LCD proyector kantor tempat saya bekerja (teramedia) saya yakin bisa dipinjam, saya pikir sudah saatnya saya memperkenalkan juga tempat saya bekerja selama ini.
Tinggal kami menghubungi volunteer untuk acara. Saya memilih Sinema unair sebagai partner dalam acara, selain saya dekat dengan mereka , saya juga tahu kemampuan mereka.
Pertemuan dengan anak sinema sempat mundur berkali-kali karena mendadak bob tidak bisa dateng. Namun pada akhirnya Kami, saya, vinka, bob, dan anak2 sinema bisa berkumpul juga untuk membicarakan rencana acara ini lebih lanjut.



MUNDUR
Jumat sore di Sekretariat Sinematografi Unair, kami semua berkumpul untuk membicarakan konsep dan detil acara. Sinema sangat support dengan acara ini berbagai ide dan konsep dipaparkan. Tidak ketinggalan vinka yang memang sejatinya anak komunikasi yang pastinya punya segudang konsep dan pemikiran tentang sebuah event. Kami semua sangat bersemangat untuk mendiskusikan segala sesuatu tentang acara charity ini, mulai dari nama sampai kemungkinan tidak mendapatkan sponsor sepeserpun, kami telah menyiapkan plan B.
Hingga suatu ketika masalah yang tidak saya dan bob pikirkan, yaitu tanggal yang kami pilih ternyata minggu2 dimana mahasiswa terutama unair sedang menghadapi UTS (Ujian Tengah Semester). Kami kelabakan dan sempat down karena tanggal yang dipilih tersebut tanggal permintaan sponsor dengan durasi acara 2 hari.



PLAN B
Tapi kami tidak menyerah begitu saja. Kami masih punya plan B.
Setelah memilih berbagai kemungkinan tanggal yang sesuai , dimana semua(panitia acara) bisa support 100 persen . Akhirnya plan B kami ambil, yaitu Bikin Pemutaran sendiri atas nama Gathotkaca studio dengan Icon Suro dan Boyo. Vinka sangat mendukung konsep ini karena sebenarnya Vinka juga punya konsep amal. Akhirnya kita sepakat mengganti nama acaranya manjadi “ SURO BOYO PEDULI” yang memang difungsikan menggalang dana untuk korban gempa Sumatera Barat selain sebagai sarana launching pemutaran GRAMMAR episode 3.5. Untuk menambah hidup kampanye kami, sayapun menambahkan tagline acara yang khas “ Ayok Nyumbang Cok, Ojo misuh Tok!!!”. Ini sebagai ajang pembuktian kita bisa bikin sesuatu yang positif.

Sebenernya plan B sangat berat karena seluruh dana untuk menutupi acara ini diambil dari kantong kami sendiri. Namun dengan modal semangat 10 Nopember 45 , kita tetep siap maju,SERRRBUUU!!!!!
Jadi jika kemaren kamu sempat membeli kaos Suro dan Boyo itu berarti kamu telah membantu acara ini juga karena sebagian besar untung dari penjualan kami pakai untuk menutupi dana acara ini. Makasih yak! :D


PERSIAPAN H-5

Kita telah menentukan tanggal 18 Oktober 2009, tanggal itu ga bisa ditawar lagi, H-5 tanggal itu dah mau datang. Kami telah membagi tugas . bob menyiapkan tempat, vinka konsumsi dan konsep acara berkoordinasi dengan sinema unair. Sedangkan saya menghubungi beberapa pengisi acara, perlengkapan, dan promo.
Sebenernya kami telah menyiapkan merchandise khusus bagi penyumbang sebuah gantungan kunci, mungkin nilainya tidak seberapa tapi itu special loh. Cuman Karena ternyata dana kami tidak mencukupi karena harga gantungan kunci jauh dari perkiraan kami, kami menggantinya dengan stiker khusus SUROBOYO PEDULI. Selain murah stiker juga cepet bikinnya karena waktu terus berjalan.
Beberapa yang kami hadapi misalnya Vox tidak bisa tampil karena acara kami memang mendadak, kendala yang lain adalah penyalur dana. Karena berbagai hal mereka tidak bisa hadir mengisi acara, padahal peran mereka sangat penting untuk mengkondisikan sebuah acara amal. Akhirnya saat itu juga H-1 saya browsing internet foto2 gempa sumatera barat dan menyusunnya menjadi slite show sederhana sekedar untuk mengisi kekosongan , minimal ada ciri kalo ini acara amal. Vinka pun dengan susah payah mengotak-atik susunan acara karena saat itu juga ada band dari café yang mau menyumbangkan lagu.

ACARA
Surabaya big boxx, 18 Agustus 2009, jam 4 sore saya dan bagian perlengkapan sudah tiba di lokasi untuk nyiapin segala sesuatu buat acara jam 7 nanti, mulai memasang proyektor. Cek sound , nyiapin play list dan lain2. kita semua bekerja keras.
20 menit setelah adzan magrib vinka , bob dan rombongan anak sinema mulai berdatangan. Kami sempat takut setelah jam setengah 7 kok yang datang masih dikit.
Oya vinka juga mengajak temen2 cewek dari komunikasi untuk menjadi volunteer bagian front desk, strategi marketingnya vinka mreka juga berfungsi menarik agar setiap tamu yang datang mau memberikan sumbangannya untuk korban gempa sumatera barat hehe:D.

Jam 7 penonton mulai berdatangan dan kotak sumbangan pun mulai terisi. Alhamdulillah semakin malam semakin ramai yang dateng. Mulai teman kantor temen komunitas, teman kenal dimana ga tau semua pada dateng dan nonton. Saya sibuk berkeliling menyapa mereka sambil mengucapkan terima kasih telah datang dan menyumbang.
Rangkaian acara demi acara mulai kita gelar, mulai film aksi pentil pentol pak waw sampai kapit tosan. Semua ketawa senang. Tak lupa kami juga menyuguhkan aksi band akustik agar penonton tidak bosan. Ada juga teleconference palsu dari cak ari dubber suro yang kebetulan tidak bisa dateng karena ada kerjaan di jogja. Sebelumnya kami telah merekam dan mencatat semua jawaban cak ari. Jadi seperti teleconference beneran MC pun ngobrol dengan cak ari yang diputer diproyektor haha Cuma terakhir ketahuan karena MC belum mengucap salam tapi rekaman cak ari sudah menjawab salam..waalikumsalam hehe

Oh iya kita juga mengundang mahasiswa yang mengambil skripsi tentang grammar suroboyo untuk ngobrol dipanggung. Kebetulan ada 3 mahasiswa yang mengambil skripsi tika Unair, devi UI dan satunya icha dari malang tapi sayang ga bisa datang. Dialog semakin menarik karena MCnya Jaka dan Ian sesepuh dari Sinema lihai dalam mengintrograsi tika dan devi..hoho seru banget dan semakin seru karena kita juga ngobrol sama personel VOX yang dateng Joseph,doni dan mayo tentang proses awal kerjasama grammar 3.5 . sayangnya mereka ga bisa tampil karena Vega sang vokalis sedang sibuk dengan tour republic cinta kebetulan Vega masuk dalam management republic cinta.

Sepanjang acara kita memutar grammar mulai 1 sampai 3 dan gongnya adalah episode terbaru video klip VOX band grammar 3.5 hoho
Namun sebelum itu kita memanggil seluruh pendukung GRAMMAR suroboyo maju kedepan…ya tokoh yang selama ini kalian liat difilm sebenernya memang ada dan eksis dengan kesibukan masing2. cuman pekerjaan asli mereka beda dengan yang difilm..kita panggil mulai pak waw, tosan, teetha , kanti, namun arif sebagai suasembada tidak hadir karena ada halangan. Terakhir kita panggil vinka ke panggung untuk memperkenalkan diri bahwa gathotkca studio punya marketing dan selama ini ngurusi sms pemesanan kaos adalah beliau, Vinka Maharani

Vinka selaku marketing manager GATHOTKACA studio mengumumkan hasil sumbangan malam ini adalah Rp. 952.000 dan 2 Kresek besar pakaian layak pakai dan kita akan langsung mengirimkan ke Sumatera barat. Terbukti SURO BOYO ga misuh tok tapi yoh Peduli Sesama…OKE JEH!!!!

Setelah itu, semua pun menikmati tayangan terakhir GRAMMAR SUROBOYO 3.5 (video klip VOX) Selamat menonton,:D…..
Buat yang ga dateng harap sabar menunggu Karena kami masih punya jadwal pemutaran komunitas dan Seminar… setelah itu kita pasti bakal upload OKE JEH!!




………………………………………………………..
Terimakasih buat seluruh pihak yang telah membantu terwujudnya acara ini
Terimakasih buat vinka,temen2nya vinka , Sinematografi Unair, cak bandi, teramedia, warung troya, Infis dan Big box complex
Terimakasih (sambil membungkuk)
Buat kalian semua yang sudah dateng diacara dan menyumbang buat sesame
SURO BOYO OKE JEH!!! :)


Terima kasih semua (sambil membungkuk)

Monday, October 12, 2009

SURO BOYO PEDULI SUMATERA, mari menyumbang






GATHOTKACA studio
Present
SURO BOYO PEDULI
Ayok Nyumbang Cok, Ojo Misuh Tok!!!

Acara Nonton Film tapi tetep peduli karo sedulur nang Sumatera
Ayo Jeh rame2 teko nang acara kene nonton film karo Mbuktekno
Le awake dewe ga cuman misuh tok, tapi yoh tanggap lan peduli Sesama.
Acara:
- Launching GRAMMAR SUROBOYO 3.5 “Mantab Jaya Polpolan” (Video Klip VOX Band)
- Pemutaran Film Animasi Indie Karya Tosan & Pak Waw
- Penampilan Acoustics Surabaya indie Band
- Talk Show dan Penggalangan Dana untuk korban bencana alam Sumatera
Dapatkan
STIKER GANTENG (STOK TERBATAS) SURO BOYO PEDULI Bagi Penyumbang di acara

ACARA UNTUK UMUM dan FREE!!!
MINGGU, 18 Oktober 2009,
18.30 – 21.00 WIB
BIG BOXX Complex Jl. Sumatra 40. Surabaya
OJO LALI :
Buat yang punya kaos Suro Boyo versi apapun harap kaosnya dipake waktu acara,
yang ga punya ga usah kecil ati DATENG AJA !!!
AREK SURO BOYO GA MISUH TOK COK,TAPI YOH PEDULI SESAMA!!!
............................................
BUAT KAMU YANG TIDAK BISA DATENG TAPI PENGEN NYUMBANG BUAT KORBAN GEMPA DI SUMATERA MELALUI ACARA INI
Kamu bisa Transfer duit disini:
BCA: 6140203163 a/n Vinka Maharani atau
BNI: 119276680 a/n Vinka Maharani
Setelah Transfer Kamu bisa sms konfirmasi ke 0856 316 3696
Format sms: AKU PEDULI JEH_NAMA_KOTA ASAL_REKENING BANK YANG DITUJU_JUMLAH UANG
Contoh: AKU PEDULI JEH_CAK PENDIK_MOJOKERTO_BNI _Rp. 50.000
…………………………………………….
SETIAP SORE HARI , Mulai info ini diposting sampe tanggal 18 Oktober 2009 kami akan cek uang yang masuk sesuai sms yang masuk perharinya
Setelah itu kami akan kirim sms konfirmasi kalo uang tranferanmu dah kami terima
“OKE JEH, SUMBANGANE MANTAB JAYA GAWE SUMATERA, SWUN YOH JEH !!”
………………………………………………..
JUMLAH SUMBANGAN AKAN KAMI UMUMKAN DIAKHIR ACARA DAN SELURUHNYA AKAN KAMI SUMBANGKAN KEPADA KORBAN GEMPA DI SUMATERA MELALUI PROGRAM KHUSUS “BANGKIT SUMATERA” dari LMI Surabaya (LEMBAGA MANAJEMEN INFAK)
.....................
Acara ini dipersembahkan oleh:
GATHOTKACA studio
Dan didukung oleh:
BIGBOXX COMPLEX , SINEMATOGRAFI UNAIR , TERAMEDIA ,CAK BANDI, WARUNG TROYA , INFIS

Monday, August 24, 2009

PESAN KAOS SUROBOYO FULL KARAKTER BAYAR DIDEPAN WAITING LIST 3 mingguan paling lambat 31 agustus 2009 sms ke 08563163696


PESAN KAOS SUROBOYO FULL KARAKTER BAYAR DIDEPAN WAITING LIST 3 mingguan paling lambat 31 agustus 2009
Share
Today at 8:21am | Edit Note | Delete
(HARAP DIBACA SAMPAI HABIS)

KAOS SUROBOYO FULL KARAKTER
BAYAR DIDEPAN WAITING LIST 3 mingguan


bahan KATUN COMBAT
Tersedia
warna hitam dan putih
model cewek dan dan cowok
(ukuran cewe bodyfit)


S: Lebar 44 cm x tinggi 62 cm
M: lebar 46 cm x Tinggi 64 cm
L: lebar 48 cm x Tinggi 66 cm
XL:Lebar 50 cm x Tinggi 68 cm

XXL Lebar 53 cm x 67 cm (tambah 10 ribu)


Harga Rp: 60.000 (belum termasuk ongkos kirim), bayar didepan (full payment)
Pemesanan SMS ke 08563163696

format sms:
Pesan Kaos Karakter/
NAMA/ALAMATLENGKAP/
WARNA/UKURAN /
Model (cewe/cowo)/JUMLAH


setelah sms kamu bakal dapet informasi langkah selanjutnya (pilihan ambil langsung atau via JNE, Total Biaya dan Rekening Bank untuk pembayaran)
Transfer duit disini:
BCA: 6140203163 a/n Vinka Maharani atau
BNI: 119276680 a/n Vinka Maharani

Berikut ini Langkah-langkah pemesanan via sms yang benar:

Kamu:
Pesan Kaos Karakter/NAMA/ALAMATLENGKAP/WARNA/UKURAN / Model (cewe/cowo)/JUMLAH(jika anda tidak mendapat balasan sms dalam 24jam ulangi lagi)

Operator:
Ambil Langsung di Warung Troya bendul Mrisi airdas selatan 38 atau anter Via JNE sampai rumah?

Alternatif 1:
Kamu:
anter via JNE sampai rumah

Alternatif 2:
Kamu:
Ambil langsung di warung troya


Operator:
Kamu mau transfer uang kemana? BNI / BCA?

Kamu:
BCA

Operator:
Oke, total transfer Rp.........,-
transfer ke rekening BCA: 6140203163 a/n Vinka Maharani
Kalo udah transfer konfirmasi sms ya, biar bisa kami cek.

……………Setelah Kamu Transfer Uang…………….............................

Kamu :
Aku udah transfer uangnya

Operator:
Uang Transferan kamu udah masuk dan Kamu Udah terdaftar waiting list, tunggu info selanjutnya ya, terima kasih Jeh!



untuk yang memilih pengambilan langsung
hanya bisa diambil di:

WARUNG KOPI TROYA (pak waw cs)
kompleks studio music “ILEGAL”
Jl. Bendul Mrisi Airdas Selatan 38 SURABAYA
(kaos siap diambil, setelah ada pemberitahuan sms dari kami )



PEMESANAN dan Proses TRANSFER
Paling Lambat Tanggal 31Agustus 2009
BURUAN BIAR BISA SEGERA PRODUKSI DAN SELESEI SEBELUM LEBARAN


Daftar Ongkos Kirim bisa download disini:

http://www.4shared.com/file/104623838/a218059a/tarif_ongkos_kirim_Kaos_.html

Friday, August 14, 2009

GRAMMAR SUROBOYO 3.5 MANTAB JAYA POLPOLAN (video klip VOX)

“Cak Kapan GRAMMAR episode 4? Kapan si ikin 4 keluar? Ojo lali misuhe sing akih C*OK!”
mmm..memang benar kata seorang temen, pertanyaan kapan itu tak akan pernah berhenti. Bahkan ketika sebuah “kapan” itu terjawab maka akan muncul kembali “kapan” yang baru.
Sebenernya agak percuma kalo film abis ditonton trus ditanya episode selanjutnya, soalnya dari awal saya sudah berkomitmet minimal bikin 1 film dalam satu tahun dan tidak pasti juga tahun berikutnya saya ngluarin film lanjutan. Bisa jadi film yang bener-bener baru. Komitmen saya ini telah bertahan sejak awal saya aktif bikin film 2004 mengingat saya punya tanggung jawab dan aktivitas lain diluar bikin film. Namun ketika kamu melihat saya bikin film lebih dari satu film dalam 1 tahun maka anggaplah itu bonus mungkin saya sedang BERSEMANGATTT!!! pada tahun tersebut.

Tapi Alhamdulillah pada tahun ini kamu akan menemukan semangat itu. Saya memiliki rencana lebih dari 1 film yang harus saya bikin dan dalam waktu dekat (setelah lebaran tahun 2009) saya akan meluncurkan episode lanjutan dari GRAMMAR SUROBOYO, eits tunggu…. Jangan berfikir ini episode 4, saya punya standart tersendiri untuk setiap episode pada film saya. Kali ini saya hanya akan memasang episode 3.5 karena saya berfikir ini tidak layak disebut episode 4,Mengapa?

1. Secara cerita, film ini memang seperti film dari episode 3 yang terpotong, jika kamu udah nonton episode 3 jangan puas dulu, kamu bisa liat adegan terakhir episode 3. Mengapa Suro tengah malam menelpon Boyo?

2. Durasi utama film ini tanpa credit title adalah 3.5 menit.

3. Ini bahkan bisa dibilang bukan “film” melainkan sebuah “Video Klip”. Karena sepanjang menonton film akan diiringi alunan lagu dari VOX band yang berjudul “pelan-pelan”. Karena ini sebuah video klip maka kamu tidak akan menemui dialog yang panjang apalagi kamu mengharapkan akan ada banyak kata2 kotor , misuh atau COK bertaburan (bahkan kalo pun bikin episode baru saya akan berusaha meminimalisir kata2 itu, mengapa? Karena “INI Film SAYA.” Bahkan Kalo bukan karena permintaan VOX maka 3.5 akan menjadi video klip murni tanpa misuh.

4. Benar Sekali ini hanya sebuah cerita yang terpotong dari episode 3 sehingga hampir tidak akan anda temui isu baru dalam film ini .

Itulah mengapa Label 3.5 lebih layak ditulis dari pada angka 4

Terlepas dari point diatas:
Ini adalah project bersama VOX seniman dibidang lain yang memiliki Visi yang sama.
Project dengan ketulusan yang luar biasa dan proses persetujuan dan pencarian ide yang singkat.
Cukup mendengarkan lagunya maka dapatlah ide ceritanya

Apa bayangan kamu jika GRAMMAR SUROBOYO dikemas dalam video klip?

Dengan beberapa point diatas apakah kamu patut untuk melewatkan episode 3.5 dan hanya ingin menonton langsung episode 4 saja?

Tentu saja Tidak…

karena episode 4 belum tentu ada.
Pada akhirnya 3.5 adalah sebuah hadiah Lebaran dari GATHOTKACA studio Management untuk kalian semua
Maka bersiaplah nanti untuk menikmati karya kami GRAMMAR SUROBOYO 3.5 “MANTAB JAYA POLPOLAN” (VOX video Klip)

Segera Setelah Lebaran 2009

BERSEMANGATTT!!!

Friday, February 13, 2009

Wednesday, January 21, 2009

BEHIND the Scene GRAMMAR SUROBOYO 3 EPISODE MANTAB JAYA



Behind the Scene GRAMMAR SUROBOYO 3
Beberapa orang bilang bikin film trilogy punya beban tersendiri. Bikin film sekuel aja udah bikin kepala pusing soalnya musti bisa bikin penonton suka dan layak disebut sekuel karena difilm bagian pertama sudah mendapat tempat tersendiri dihati penonton.
GRAMMAR ya..cerita soal persahabatan antara Suro (hiu) dan Boyo (buaya) yang untuk sekelas film kacangan terbilang sangat sukses memiliki banyak penggemar. Sampai saat ini anggota “jancokersGRAMMAR”(penggemar film Grammar) di Friendster sudah melebihi target bahkan masih terus bertambah, sekarang sudah mencapai sekitar 620 anggota…dan belum genap sebulan membuka group di Facebooks..angka anggotanya sudah mencapai sekitar 130 belum genap 1 bulan meski awalnya dengan meng-invite temen2 deket namun sekarang anggotanya mulai bertambah secara sukarela. Angka tersebut bagi saya sudah cukup memuaskan….itu pun hanya angka yang terdeteksi belum termasuk “jancokersGrammars” yang tidak terhubung dengan internet.


Kali ini GRAMMAR sudah masuk fase Trilogi…sempat ngobrol bareng mas Tosan, orang yang sudah lebih dulu aktif di film indie Surabaya dan memiliki lebih dari 30 judul film pendek yang semuanya tidak bisa dikatakan ecek2. Mas Tosan sekaligus senior saya waktu kuliah didesain ITS dulu.
Menurutnya bikin film trilogy sangat berat dibagian 3. beberapa contoh film luar layer lebar pun banyak mengalami kegagalan meski ada juga yang berhasil. Mas Tosan pun sempat mengalaminya dibeberapa judul filmnya. Saya sendiri juga pernah mengalami difilm Gathotkaca bagian ke 3 dimana orang sudah mengalami titik kebosanan dengan film yang sama. Saya sadar begitu berat memang tapi memang harus dicoba…apalagi GRAMMAR sudah memiliki pasar dan memang sudah ditunggu episode barunya.


Pembuatan episode 3 ini ternyata membutuhkan usaha yang lebih. Kami orang2 dibalik “GRAMMAR” semakin sibuk dengan pekerjaan kami. kami sudah sangat jarang bertemu apalagi Gunawan (pengisi Boyo) sudah pindah bekerja di Semarang dan mungkin dia menetap disana. Di Grammar 2, Gunawan rela datang dan hanya menginjakkan kaki di Surabaya selama sehari hanya untuk mengisi suara Boyo Digdoyo. Oleh karena itu di episode 3 ini saya dan Ari (pengisi suara Suro) berangkat ke Semarang menemui Gunawan untuk take suara.

Dengan bermodal uang hasil menang festifal GRAMMAR 1 kami berangkat naik bis pada hari jumat tengah malam dari terminal Bungurasih di Surabaya. Kami berangkat ke Semarang disela hari kerja kami. kebetulan sabtu minggu kami libur. Rencana kami, kami akan kembali ke Surabaya minggu malam.

Esok paginya di Semarang, Gunawan telah mempersiapkan semuanya. Setelah beristirahat kami bersiap untuk rekaman suara. Di Semarang kami sempat bertemu dengan anak2 semarang yang kebetulan suka dengan GRAMMAR. Ternyata film ini juga disambut positip oleh masyarakat luar kota Surabaya.

Kita rekaman di Pegunungan Ungaran dengan menyewa hotel kecil disana, kami pun mulai membaca satu persatu dialog dan misuh2 dalam kamar hotel. Sampai tengah malam kita selesai rekaman.

Selama di Semarang kami menikmati suasana disana sambil refresing lah….banyak sebenernya yang bisa diceritain…bener2 melelahkan..bahkan Ari harus aku tinggal di Semarang bersama Gunawan karena dia tiba2 sakit..sementara saya terpaksa kembali ke Surabaya sendirian karena saya sudah berjanji untuk masuk kantor hari senin dan menyelesaikan tugas saya…sambil sesekali menelepon keadaan Ari di Semarang saya pun kembali ke Surabaya.

Tidak hanya itu, ketika Ari kembali ke Surabaya, motor Ari yang dititipkan dikantor saya tiba2 mogok, padahal motornya ini baru. Kami juga kehujanan karena Surabaya sedang musim hujan. Hujan saat itu begitu lebat, dengan motor yang mogok itu kami kehujanan untunglah ada rumah teman kami yang bisa kami hinggapi (koyo laler ae) untuk berteduh menunggu hujan reda…

Fyuiih…ya begitulah .. itu baru proses ambil suara aja belum yang laen2nya… secara keseluruhan film ini dikerjakan selama 3 bulan dengan mencuri2 waktu diantara kesibukan saya sebagai seorang desainer grafis…..mulai bulan awal nopember untuk penggodokan scenario , dan pengerjaan animasi + editing dari desember sampai akir januari



MENGAPA HARUS ADA MISUH di film ini?

Apa sebenernya tujuan awal pembuatan film ini??
BRANDING, Yaitu memperkenalkan dua karakter lokal mitologi Surabaya khususnya bagi warga Surabaya sendiri. Saya berharap semua orang mengenal dengan baik karakter ini, setiap orang bisa merasakan karakter ini hidup, bukan hanya dari cerita mitologi pertarungan yang sebenernya masyarakat sendiri tidak merasakan cerita tersebut…tapi lebih dari itu, karena film ini seoalah berbicara tentang kehidupan masyarakat sendiri. Kehidupan social masyarakat Surabaya.
Jadi sebenernya film ini tidak mengajarkan anda untuk misuh ataupun menghalalkan misuh. Semua tergantung pribadi anda.
Tidak dapat dipungkiri, Misuh adalah suatu kebiasaan tidak baik yang terlanjur melekat dikehidupan social warga Surabaya dan amat sangat susah dihilangkan. Oleh sebab itu film ini pun tidak bisa lepas dari pisuhan karena sudah masuk menjadi GRAMMAR (tata bahasa) orang Surabaya.

Film ini mencoba menggambarkan kehidupan social itu. Dengan resiko membuat orang jadi ikut2an misuh, film ini pun dikategorikan untuk orang DEWASA meski media animasi 2 dimensi yang biasa untuk anak2.
DEWASA dalam arti seseorang yang mampu memilah mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang bisa ditiru dan mana yang tidak boleh. Karena sesungguhnya banyak hal positif yang bisa diambil dari dalam film ini lebih dari sekedar pisuhan. Misalnya persahabatan suro-boyo dan isu social dalam film. Jadi apakah anda termasuk orang2 DEWASA itu?